BIDARA, BERKHASIAT DAN PENANGKAL GANGGUAN SIHIR Khasiat Daun Bidara
Hola berjumpa kembali di situs autoblog , pada pertemuan ini penulis akan melakukan pembahasan tentang "BIDARA, BERKHASIAT DAN PENANGKAL GANGGUAN SIHIR" secara tuntas, mari simak sedetilnya ...
Telah banyak artikel yang menulis akan pohon ahad ini ayu di media cetak meskipun elektronik, tetapi bisa jadi belum banyak orang yang gandrung buat mengenal bertambah jauh pohon yang dalam biasa ini. Nah, artikel ini akan membuat pembaca menjadi sangat penasaran dengan gandrung buat bertambah mengenal dengan memanfaatkan pohon ini. Bidara, ataupun dalam bahasa arab dikenal dengan sidr ini merupakan pohon yang berasal dari Arab, sejenis pohon kecil yang acap hijau, penghasil buah yang tumbuh di daerah tropis serta Asia Barat dengan boleh tumbuh di lembah-lembah sampai ketinggian 500 m dpl.
Terdapat beberapa jenis bidara yang banyak dikenal masyarakat adalah Bidara Upas, Bidara Laut, Bidara Cina, Putsa/Apel India dengan Bidara Arab/Sidr. Namun, kebanyakan orang bertanya, manakah yang memiliki khasiat sekaligus daunnya boleh digunakan buat melaksanakan sunnah Nabi Muhammad shollallahu alaihi wassalam?
Guna mengetahui daun sidr yang dimaksud, mari bertambah dahulu kita baca taksonomi per pohon di kaki (gunung) ini:
Berdasarkan data di tempat alkisah jelas terlihat mana yang termasuk spesies daun bidara, adalah Bidara Laut (Ziziphus mauritiana), Bidara Cina (Ziziphus zizyphus) dan Bidara Arab (Ziziphus spina-christi). Bidara yang digunakan buat menangkal godaan sihir/jin dalam prosesi rukyah dengan keperluan asing sebagaimana sunnah utusan Tuhan adalah Bidara Arab (Ziziphus spina-christi, karena Beliau (Nabi Muhammad SAW) memanfaatkan bidara ini di daerah Mekah dengan Madinah.
Gb.1 Daun Bidara Arab (Ziziphus spina-christi /Sidr
Sumber gambar: https://id.wikipedia.org/wiki/Bidara
Khasiat Daun Bidara menurut ilmiah telah terbukti banyak mengandung manfaat. Salah ahad Manfaat daun bidara adalah buat obat jerawat, membersihkan jangat dari kotoran, dengan menjaga jangat dari kerusakan. Bahkan rendaman daun bidara boleh melidungi jangat dari kerusakan yang diakibatkan oleh binar UV matahari. Menurut Anthony C. Dweck (Consultants on Natural Products to the Cosmetic, Toiletry and Pharmaceutical industry), komposisi kimia dari minyak daun bidara (Zizyphus spina-christi) yang terdapat dengan memanfaatkan metode destilasi memiliki komponen utama: geranyl aseton (14,0%), metil hexadecanoate (10,0%), metil octadecanoate (9,9%), farnesyl aseton C (9,9%), hexadecanol (9,7%) dengan etil octadecanoate (8,0%). Secara lengkap, kandungan pohon bidara boleh dilihat pada daftar di kaki (gunung) ini:
Gb. 2. Kandungan kimia pohon bidara
Sumber gambar: Anthony C. Dweck FLS FRSC dalam http://www.daunbidara.com/kandungan-kimia-daun-bidara
Buah bidara dari kultivar berjaya boleh dimakan dalam keadaan segar, ataupun diperas menjadi minuman penyegar ataupun dibuat manisan. Di Asia Tenggara, buah yang belum matang dimakan dengan garam bahkan buahnya jua boleh direbus dengan menghasilkan sirup.
Di Indonesia, daun mudanya diolah sebagai sayuran; daun-daunnya boleh pula dijadikan pakan dengan dijadikan kapsul buat membantu dalam proses rukyah (penangkal godaan jin/sihir). Di Jawa, jangat kayunya bisa digunakan buat mengobati godaan pencernaan, sedangkan di Malaysia bubur jangat kayunya boleh dimanfaatkan buat obat sakit perut.
Gb. 3. Buah Bidara yang masih muda
Sumber gambar: https://id.wikipedia.org/wiki/Bidara
Secara khusus yang memarakkan daun bidara jenis ini dengan bidara yang asing adalah boleh digunakan sebagai penangkal godaan sihir, jin ataupun sejenisnya. Secara khusus Allah subhanallahu wa ta’ala jua menyebutkan pohon ini dalam beberapa surat di dalam Al-Qur’an adalah Surat Saba’:16, Surat Al – Waqi’ah: 28, Surat An-Najm:13-16. Hal tersebut adalah bukti bahwa pohon ini sangatlah istimewa alokasi Sang Pencipta angkasa semesta karena memiliki kekhasan yang tidak dimiliki pohon asing di bagian depan bumi ini dengan bermanfaat alokasi kehidupan di dunia dengan akherat.
Beberapa faedah daun bidara/sidr antara asing untuk:
1. Memandikan jenazah
Daun bidara ini digunakan buat memandikan jenazah dengan basmi najis pada tubuh mayat, disunnahkan memandikan dengan air yang dicampur dengan daun bidara.
Hadist yang meriwayatkan akan keadaan ini adalah dari Ummu ‘Athiyyah Rodhiyallohu ‘Anha berkata, “Nabi Shollallohu Alaihi Wa sallam sempat menemui kami sedangkan kami kala itu tengah memandikan puterinya (Zainab), lalu Beliau bersabda: ‘Mandikanlah beliau tiga, lima, (atau tujuh) kali, ataupun bertambah dari itu. Jika kalian memedulikan perlu, alkisah pergunakan air dengan daun bidara. (Ummu ‘Athiyyah berkata, ‘Dengan ganjil?’ Beliau bersabda, ‘Ya.’) dengan buatlah di final mandinya itu tumbuhan kafur ataupun sedikit darinya.”(H.R. al Bukhori 3/99-104, Muslim 3/47-48, Abu Dawud 2/60-61, an Nasa-i 1/266-267, at Tirmidzi 2/130-131, Ibnu Majah 1/445, Ibnul Jarud 258-259, Ahmad 5/84-85, 4076-4078, Syaikh al Albani – Hukum dengan Tata Cara Mengurus Jenazah keadaan 130-131).
Selanjutnya, Hadits Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma akan orang yang jatuh dari ontanya dengan meninggal, Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam bersabda :
“Mandikanlah beliau dengan air dengan daun bidara dengan kafanilah dengan dua baju”. (HR. Bukhary-Muslim).
2. Mandi wanita haid
Daun bidara ini jua disunnahkan buat digunakan mandi junub alokasi wanita haid yang hendak bersuci.
Hadits ‘Aisyah bahwasanya Asma` bintu Syakal bertanya kepada Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam akan mandi Haid, alkisah Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam menjawab :
“Hendaklah cacat seorang di antara kalian mengambil air dengan daun bidara akan datang bersuci dengan sempurna akan datang membasahi kepalanya dengan menyela-nyelanya dengan keras sampai ke alas rambutnya akan datang membasahi kepalanya dengan air. Kemudian mengambil sepotong tenunan (atau yang semisalnya-pent.) yang telah diberi wangi-wangian akan datang beliau bersuci dengannya. Kemudian Asma` bertanya lagi : “Bagaimana saya bersuci dengannya?”. Nabi menjawab : “Subhanallah, bersuci dengannya”. Kata ‘Aisyah : “Seakan-akan Asma` tidak paham dengan yang demikian, alkisah ikutilah (cucilah) bekas-bekas darah (kemaluan)”. (HSR. Muslim)
3. Rukyah
Daun bidara jua digunakan dalam melakukan rukyah dalam rangka basmi godaan jin dengan syaitan. Pada uraian Ibnu Katsir yang menafsirkan Surat Al Baqarah:102 berkaitan dengan syaitan yang memfitnah Nabi Allah Sulaiman bahwa beliau memanfaatkan Sihir bukan Mukjizat. Ibnu Katsir menguraikan bahwa yang membelokkan bermanfaat dalam basmi pengaruh jantur adalah dengan memanfaatkan apa yang diturunkan Allah SWT kepada RasulNya buat basmi keadaan itu adalah membaca al-muawwidzatian (al-Falaq dengan an-Nas) dengan Ayat Kursi karena ayat-ayat itu boleh mengusir syaitan. Dalam proses merukyah ini jua disunnahkan buat mengunakan daun bidara sebagaimana diriwayatkan oleh Ulama Wahab bin Munabih menyarankan buat memanfaatkan tujuh lembar bidara yang dihaluskan. Kemudian dilarutkan dalam air dengan dibacakan ayat Kursi, surat Al Kafirun, Al Ikhlash, Al Falaq dengan An Naas. (Boleh jua dibacakan ayat-ayat Al-Qur’an lainnya) Lalu dipergunakan buat mandi ataupun diminum. (lihat Mushannaf Ma’mar bin Rasyid 11/13).
Menumbuk tujuh helai daun pohon Sidr (daun bidara) hijau di antara dua batu ataupun sejenisnya, lalu menyiramkan air ke atasnya sebesar jumlah air yang cukup buat mandi dengan dibacakan di dalamnya ayat-ayat al Qur-an.
Setelah membunyikan ayat-ayat tersebut pada air yang telah disiapkan tersebut, mestinya beliau meminumnya sebesar tiga kali, dengan akan datang mandi dengan memanfaatkan sisa air tersebut. Dengan demikian, insyaAllah penyakit (sihir) akan hilang, dengan jika krusial keadaan itu boleh diulang dua kali ataupun lebih, sehingga penyakit (sihir) itu benar-benar sirna.
Hal itu telah banyak dipraktekkan, dengan dengan izin Allah SWT saja sarwa boleh memberikan faedah alokasi bani Adam manusia ayu di dunia meskipun akherat. Semoga artikel ini boleh menjadi inspirasi alokasi kita buat beramal sholeh dengan memanfaatkan daun abnormal ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Wallahu’alam.
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Bidara
http://www.alluredbooks.com/Formulating-Natural Cosmetics-p112.html
http://www.daunbidara.com/jenis-bidara-untuk-sunnah-dan-sihir
####ADS HERE####
Begitulah pembahasan "BIDARA, BERKHASIAT DAN PENANGKAL GANGGUAN SIHIR" terima kasih atas kunjungannya
konten ini dikelompokkan ke dalam kategori khasiat daun bidara, khasiat daun bidara untuk wajah, khasiat daun bidara untuk bayi,
konten ini bersumber dari https://bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/blog/bidara-berkhasiat-dan-penangkal-gangguan-sihir
Komentar
Posting Komentar