Sepatu Dan Sandal Kulit Keparakan Yogya Ini Tembus Amerika - Tribun Jogja Pengrajin Sandal Sepatu
Hohoho, selamat siang, di kesempatan akan menjelaskan mengenai pengrajin sandal sepatu Sepatu dan Sandal Kulit Keparakan Yogya Ini Tembus Amerika - Tribun Jogja simak selengkapnya
ads here
Tak disangka, sepatu dan sandal hasil karya pengrajin dari Kampung Kerajinan Kulit Keparakan Kidul, Kota Yogyakarta ternyata diminati masyarakat luar negeri. Wilayah Keparakan Kidul merupakan sebuah kampung kecil yang luasnya 54,75 hektare dan berpenduduk 11.000 jiwa. Namun ternyata wilayah itu memiliki potensi besar.
TRIBUNJOGJA.COM - KAMPUNG Kerajinan Kulit itu tepatnya berada di Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta. Jika mau berkunjung ke sana, hanya butuh waktu 10 sampai 15 menit dari pusat Kota Gudeg. Pada 2011, kampung itu dibagi menjadi empat zona potensi.
Kampung Keparakan Kidul sebagai zona kerajinan, Keparakan Lor sebagai zona kuliner, Dipowinatan sebagai zona sejarah dan Pujokusuman sebagai zona seni dan budaya.
Adalah Suyadi dan Ashari, di era 1980-an mengubah kampung yang pada masa itu didominasi oleh pengangguran, menjadi kampung produktif. Suyadi mengajarkan warga membuat sandal dan selop kulit. Sementara Ashari, mendidik warga memproduksi sepatu alusan yang pantas dilirik oleh kaum menengah.
Waktu berjalan, upaya keras dan peluh dua orang lelaki itu rupanya tak sia-sia. "Di tahun 2000, pengrajin kami berkembang menjadi 10 orang. Hingga tahun 2005, jumlah pengrajin terus bertambah hingga 23 orang," jelas Suyadi, pekan kemarin.
Menurutnya, jenis kerajinan yang dihasilkan juga menjadi lebih beragam. Banyak pengrajin memproduksi aksesori, suvenir dan lainnya.
Bukan lautan bisnis namanya, bila tak diterjang badai kesulitan modal. Begitu pula perajin Keparakan Kidul, mereka sempat mengalami kekurangan modal pada 2009, baik finansial dan tenaga terampil. Belum berhenti, alat teknologi tepat guna yang dibutuhkan juga masih kurang.
Kucuran dana pun mulai datang, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta ikut ambil bagian dalam memberikan pinjaman modal sebesar Rp18,4 juta untuk 10 orang pengrajin.
Pemkot yang saat itu dipimpin Herry Zudianto, mengangkat Keparakan sebagai ikon baru dunia pariwisata Kota Yogyakarta sekaligus mencanangkan nama 'Kampung Kerajinan Keparakan'.
Baca berita selengkapnya tentang geliat kampung kerajinan Keparakan di halaman 13 Tribun Jogja edisi Senin (26/1/2013). (*)
begitulah pembahasan mengenai Sepatu dan Sandal Kulit Keparakan Yogya Ini Tembus Amerika - Tribun Jogja semoga artikel ini menambah wawasan terima kasih
tulisan ini diposting pada tag pengrajin sandal sepatu, pengrajin sepatu sandal, pengrajin sepatu/sandal suparmin malang jawa timur, , tanggal 15-09-2019, di kutip dari https://jogja.tribunnews.com/2015/01/25/sepatu-dan-sandal-kulit-keparakan-yogya-ini-tembus-amerika
Komentar
Posting Komentar